Kamis, 19 Mei 2011

Asal usul FACEBOOK

Siapa sih yang tidak tahu Mark
Zuckerberg. Yaa! dia adalah
penemu sekaligus pembuat
Facebook.com salah satu jejaring
sosial yang dimiati banyak orang.
Saat ini pun ia di nobatkan
sebagai pemuda terkaya di dunia.
Tapi tahukah anda kenapa si Mark
ini menamakan site jejaring
sosialnya dengan nama facebook.
Kita memang sering
menggunakan facebook. Tapi gak
pernah tahu facebook itu berasal
dari mana. Kalau mau tahu, begini
nih ceritanya.
Pada suatu hari Mark jalan-jalan
ke Bandung. Dia berniat ke ITB
tuk studi banding. Tapi
sayangnya, ini perjalanannya yang
pertama kali ke sana. Otomatis si
mark ini bakalan kesasar.
Maklum waktu itu si mark belom
sekaya saat ini. Namanya juga
masih mahasiswa. Terus, di
tengah kebingungannya menuju
ITB, akhirnya ia mencoba
bertanya-tanya dengan salah
seorang tukang es cendol.
Karena stylenya tampang
mahasiswa dan terpelajar, si mark
pun berlagak kebingungan. Dia
basa-basi beli es cendol tuh
abang. "Bang, es cendolnya satu
dong".
Nah, sembari menikmati es
cendol, si mark pun iseng nanya si
abang cendol,"bang tahu gak
bang, kalo es cendol abang nih
seger dan enak banget."
si abang pun tersenyum dan
langsung bales,"ah, si ujang bisa
ajah mujinya". Trus si mark bales
lagi,"tahu gak bang, kalo abang
jualan es cendolnya di ITB bakalan
laku keras tuh bang."
Si abang bingung, karena
perkataan si Mark tersebut. Mark
pun kaget, khawatir salah bicara.
Lalu Mark pun minta maaf seraya
berkata, " bang, kenapa ada yang
salah yah?".
Abang pun menjawab,"ah, si
ujang gimana sih, saya kan sejak
dolo sampe sekarang emang
jualannya di depan pintu gerbang
ITB."
Dengan wajah malu si mark
ngomong,"ah, yang bener bang.
Buktinya apa?".
Si abang negesin,"Ah, si ujang
bagimana seh, emangnya gak liat
itu ada patung Ganesha (lambang
ITB). MUKA BUKU (buka buku--
bahasa sunda--) atuh, jaang. Tong
malongo wae (jangan bengong
ajeh)". si mark (GUBRRAKK!!).
setelah jatuh, mulai saat itu. kata
yang terngiang di kepalanya
cuman "MUKA BUKU". Sampai
pada akhirnya si mark kembali ke
negeri asalnya. Setelah selesai
membuat site jejaringnya ia pun
ingin menamakannya.
Dan tetap, pada waktu itu kata
yang terngiang masih "MUKA
BUKU", yang filosofinya, kalo ingin
tahu sesuatu apapun yah harus
buka buku, karena buku itu
sumber ilmu dan perlu dibaca dan
diketahui isinya.
Namun sayangnya kata "MUKA
BUKU" terlalu sundanese banget.
Pikir si mark,"ah, gue kan orang
bule. Jadi gak ada salahnya kata
"MUKA BUKU" gue translit jadi
"FACEBOOK"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar